Sunday, October 26, 2008

Racun Dunia

Dulu, selulus kuliah, langsung banting tulang di bidang printing. Melibatkan beberapa chemical yang lumayan hazardous juga. Terlebih kalau sablon.
Nyemplung di interior-furniture lebih intens. Chemical finishing mulai dari coloring, sanding, dan surfacing lumayan nyegak.
Interior menyepi, kalah bersaing sama produk jadi impor China yang ampun murahnya, mari coba mengail rejeki dari caleg-caleg lewat outdoor printing media yang chemicalnya lebih menyengat tenggorokan.

Andai belasan tahun atau beberapa puluh tahun ke depan, beberapa dari anda yang saya kenal, sedang menjenguk saya yang sekarat karena kanker paru-paru, tolong ingatkan saya bahwa semua ini memang seharusnya dilakukan hari ini.

Men should feed their family.

...duh orde baru dan bapak pembangunan, daku rindu betul akan kalian.

Labels:

3 Comments:

Blogger Ki Ageng Similikithi said...

Hi Abi. Interior apa juga harus bergulat dengan cat warna warni?
Teman saya arsitek kok ada yang ngurusi pariwisata lingkungan. Saya tanya yang digambar apa?

10:55 AM  
Blogger abi_ha_ha said...

Lha kalau finishing paklik? Monggo ditanyakan pada Aryo bagaimana chemical finishing meubel lumayan bisa membuat mabuk kepayang.
Maklum arsitek susah proyek kalau tidak mau melacur, mungkin daripada melacuri profesi mending alih lahan ke yang lebih mapan.
Menawi kulo mapan tilem paklik hehehe.

1:29 AM  
Anonymous Anonymous said...

Men should feed their family.
Believe it or not, banyak pria di US memilih tidak kawin karena enggan menghidupi keluarga, dan kehilangan hidup pribadinya. Be proud!

1:01 AM  

Post a Comment

<< Home