Friday, April 20, 2007

Sapi Hitam

Kota Townsville, kota pesisir di timur laut Australia, tanggal 17 April 2007 kemarin heboh besar. Beberapa ekor sapi lari dari kurungan di pelabuhan. Para 'cowboy' beneran yang bukan aktor film, lintang pukang berusaha menangkap sapi-sapi ini yang lari sampai ke pusat kota. Kabarnya, ada yang lari sampai ke latar parkiran mall. Perlawanannya juga diberitakan lumayan. Ada 'cowboy' yang cedera terpental serudukan sang sapi.

Usut punya usut, apa yang menyebabkan sapi-sapi ini kabur? ternyata 'emoh' hendak diimpor ke Endonesa.


Kenapa ya kok takut diimpor ke Endonesa? padahal dijanjikan kematian yang barokah, disembelih dengan halal.
Malah semua bagian tubuhnya pasti dimanfaatkan, mulai dari 'cingur' sampai 'babat'. Tenderloin dan sirloinnya ndak usah ditanyakan.

Menurut saya, pasti karena takut di'mark-up' sama para paklik dan pakdhe yang ngurus badan logistik itu.
Belinya harga 250, ngaku 600. Lha... 350-nya kemana? Sapi jelas ndak mau jadi kambing. Apalagi kambing hitam!

Berita dan gambar dari
sini dan berita teks dari sini.

Update news : Menurut informan terpercaya dari negeri kewan, otoritas kerajaan kewan sudah mengeluarkan 'Travel Warning' bagi warga kewan untuk berkunjung ke Endonesa atas dasar keselamatan transportasi yang tidak terjamin.

1 Comments:

Blogger IRVANY IKHSAN said...

Kalau cuma dimark-up sih mendingan, kasus terbaru yg di ungkap KPK adalah, sapi2 itu ternyata FIKTIF...

Gimana cara motong itu sapi, atau gimana cara ngsih makan itu sapi kalau sapi itu keberadaannya hanya imajiner.....

7:59 PM  

Post a Comment

<< Home