Thursday, June 07, 2007

Modernisasi Tidak Romantis (antara Bandung dan Jakarta)

"Modernisasi tidak pernah romantis" - menurut seorang seniman eropa yang komentarnya dikutip sebuah majalah saku bertahun-tahun lalu.

Baru terpahami benar maknanya malam ini. Lewat sebuah pelem endonesah yang (niatnya) berbeda tetapi
lagi-lagi basi dan tidak jelas maunya. Ada satu detail yang menangkap perhatian yaitu perjalanan dengan kereta api antara Bandung ke Jakarta. Kesan yang timbul luar biasa. Mengingatkan tiga tahun lebih dari perjalanan terakhir dengan kereta api antara Bandung dan Jakarta. Mengingatkan berbagai hal, termasuk modernisasi (perjalanan) yang memang makin tidak romantis.

Memang, semenjak tol Cipularang beroperasi, praktis perjalanan antar dua kota tadi hanyalah seputar masalah waktu dan kecepatan. Tidak banyak kesan perjalanan yang bisa diperoleh melewati jalur ini.

Sekedar dibandingkan dengan perjalanan kereta api yang ritme perjalanannya terasa benar. Awal perjalanan yang lambat, menggiring pengalaman ruang ke pinggir kota dengan sekuel yang pas, seperti gambar puzzle yang dilepas satu persatu hingga habis. Potongan-potongan kota yang kita kenali satu demi satu berlari menjauhi sampai akhirnya habis sama sekali di jalur luar kota. Sebaliknya ketika memasuki kota tujuan, satu demi satu puzzle kognisi tadi tersusun kembali sampai akhirnya lengkap menumpuk dan melambat lalu berhenti.

Nikmat sekali menyaksikan bagaimana Monas atau gedung-gedung di Jakarta tampak bergerak melambat di jendela kereta api lalu berhenti sama sekali. Undescribeable.

Perjalanan dengan mobil di jalur lama jauh lebih colourfull, tentu saja jalur Puncak. Waktu perjalanan memang lebih lama dibanding melalui tol Cipularang tapi potongan puzzle-puzzlenya membuat lamanya waktu tak pernah terasa.

Layang-layang berekor yang warna-warni itu, yang digantung berjajar dijajakan di tepi jalan mendekati Jakarta. Bertahun-tahun selalu melewati mereka dan selalu saja menginginkannya, namun belum pernah sekalipun berhenti membeli.

Ow! bagaimana mungkin terlupa perjalanan lewat Sukabumi dengan perempuan itu... U2:With or Without You.

Untuk satu ini, saya setuju membenci modernisasi dan perubahan.

5 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Lewat Sukabumi... dengan perempuan ... hmmmm pasti supaya bisa berlama-lama. Lalu berhenti di Haur Kuring, menikmati goreng ikan Gurame 0,7 kg dengan sambal dadakan .. slrpt!

Tulisan elu sedikit banyak sama dengan tema sebuah film animasi, The Cars. It's my favorite. Ceritanya ttg terhapusnya sebuah route (route 66) dari peta Amerika gara-gara pembangunan interstate highway. Lagu-lagunya juga OK lho.

Jangan2 film endonesah itu niru-niru The Cars? saya gak tau, karena belum nonton :D

8:44 AM  
Anonymous Anonymous said...

film yang gw tongton itu tentang sebuah band di BDG yang gak jelas apa maunya. Cuma ditinggal cewe'nya ke JKT (dengan kereta api itu), sudah melow2 ke jembatan segala. Gw udah ngumpat2 "loncat siah.. loncat siah..!" biar mati tokoh lakinya dan bubar filmnya he he he.
The Carsnya Disney-Pixar ya? ho-oh bagus!
Tentang lewat Sukabumi, gak juga, karena wik-en jaman dulu puncak ditutup dari JKT. Tapi thanks God perjalanan jadi lama :) Gak pake ikan goreng, cuma disuapin Wall's... sllrrrrpp...!

10:33 AM  
Anonymous Anonymous said...

Saya mah perjalanan Bandung-Jakarta selalu tidur di jalan kalau naik bus. Jadi gak pernah menikmati perjalanan. Cuma sekarang waktu tidur di bus lebih singkat aja.
Kalau bawa mobil sendiri, saya termasuk yang pengen cepet sampe tujuan.

11:39 AM  
Blogger BT said...

wah menarik ulasannya..., gw pernah nangis wktu nyoba ke bdg lwt puncak di tikungan yg ada cemara-nya inget jaman kuliah dulu bolak-balik bandung naek bis lewat puncak. Lewat cipularang jg punya kenangan...gara2 maksain 2 jam sampe jkt pake mobil thn lawas & ketemu rival evo-4 dijalan akhirnya sampe jkt mesin jebol dan bikin oli jd Cappucino ;(

1:05 PM  
Anonymous Anonymous said...

Buat saya, paling banyak kenangan di restoran Kalimantan dan botol kecap guede itu lho.
Evo4nya masih 4g63 atau 4g63t? kalau ngelawan 4g63t swap eks jepang pula yo klerrruuuuu melawan itu mas :)

2:20 PM  

Post a Comment

<< Home