Jendela Dunia Semprul
Kalau mata jendela hati, konon televisi jendela dunia.
Entah dunia macam apa yang ada di benak pemirsa Endonesa. Malam ini, sambil planga-plongo kekurangan proyek, mata terpaku ke satu stasiun TV swasta yang memutar film lokal pemenang festival film ter-bergengsi di Endonesa. Film yang heboh itu, yang konon penata musiknya kebetulan bisa menciptakan musik yang mirip-mirip dengan film 'Gladiator'. Salahnya film 'Gladiator' tadi, wong mottonya "...What we do in life echoes in eternity..." jadi musiknya juga pasti terngiang-ngiang 'echoes' di kepala penata musik film lokal tadi.
Oh my God! Film ini memang rusak dan lupa diri dari awal. Boro-boro mencari dan ketemu bagian musik mana yang meniru film "Gladiator", nonton adegan-adegannya saja sudah tertawa-tawa melihat kreativitas ingin beda yang hasilnya ingin ngawur. Benang merah ke'semprul'an film Endonesa semenjak film maha semprul "5 Sehat 4 Sempurna" itu makin jelas. Ternyata film-film semprul Endonesa baru hampir semuanya gagal untuk jujur. Gagal untuk membuat penontonnya percaya melarutkan diri menikmati film. Contohnya ya tadi, film yang seharusnya mencekam malah mencekikikan, film maha semprul yang harusnya mencekikikan malah membangkitkan amarah bila ingat harga tiket bioskop yang dibeli.
Yang lebih seru nonton TV swasta tadi malam ini adalah ketika diselingi iklan ticker acara kuis yang berisi kuis interaktif pemirsa. Pemirsa bisa ikut mengais kesempatan dengan menjawab pertanyaan melalui SMS.
Pertanyaannya :
Pantai Kuta terletak di kota : A.Yogyakarta B.Bali C.Medan.
Jan tombo ngantuk! Yang pintar pasti pilih B. tapi yang masuk angin akan marah-marah, karena Bali belum pernah menjadi nama kota.
Saya sendiri sambil ngantuk pilih A. soalnya memang kangen ingin ke Yogya. Kangen sate Karang dan gudeg yu Djum.
Selamat menikmati dunia melalui jendela televisi.
update: ticker kuisnya sudah diganti pertanyaannya menjadi: Pantai Kuta terletak di... :
Jadi makin aneh - pilihan yang tidak setara. Seperti bertanya : "...mending pergi naik apa ya, naik angkot atau tidur?..."
Sudah salah, ralatnya juga makin membodohi.
Entah dunia macam apa yang ada di benak pemirsa Endonesa. Malam ini, sambil planga-plongo kekurangan proyek, mata terpaku ke satu stasiun TV swasta yang memutar film lokal pemenang festival film ter-bergengsi di Endonesa. Film yang heboh itu, yang konon penata musiknya kebetulan bisa menciptakan musik yang mirip-mirip dengan film 'Gladiator'. Salahnya film 'Gladiator' tadi, wong mottonya "...What we do in life echoes in eternity..." jadi musiknya juga pasti terngiang-ngiang 'echoes' di kepala penata musik film lokal tadi.
Oh my God! Film ini memang rusak dan lupa diri dari awal. Boro-boro mencari dan ketemu bagian musik mana yang meniru film "Gladiator", nonton adegan-adegannya saja sudah tertawa-tawa melihat kreativitas ingin beda yang hasilnya ingin ngawur. Benang merah ke'semprul'an film Endonesa semenjak film maha semprul "5 Sehat 4 Sempurna" itu makin jelas. Ternyata film-film semprul Endonesa baru hampir semuanya gagal untuk jujur. Gagal untuk membuat penontonnya percaya melarutkan diri menikmati film. Contohnya ya tadi, film yang seharusnya mencekam malah mencekikikan, film maha semprul yang harusnya mencekikikan malah membangkitkan amarah bila ingat harga tiket bioskop yang dibeli.
Yang lebih seru nonton TV swasta tadi malam ini adalah ketika diselingi iklan ticker acara kuis yang berisi kuis interaktif pemirsa. Pemirsa bisa ikut mengais kesempatan dengan menjawab pertanyaan melalui SMS.
Pertanyaannya :
Pantai Kuta terletak di kota : A.Yogyakarta B.Bali C.Medan.
Jan tombo ngantuk! Yang pintar pasti pilih B. tapi yang masuk angin akan marah-marah, karena Bali belum pernah menjadi nama kota.
Saya sendiri sambil ngantuk pilih A. soalnya memang kangen ingin ke Yogya. Kangen sate Karang dan gudeg yu Djum.
Selamat menikmati dunia melalui jendela televisi.
update: ticker kuisnya sudah diganti pertanyaannya menjadi: Pantai Kuta terletak di... :
Jadi makin aneh - pilihan yang tidak setara. Seperti bertanya : "...mending pergi naik apa ya, naik angkot atau tidur?..."
Sudah salah, ralatnya juga makin membodohi.
3 Comments:
sudah lama tidak melihat wajah indonesia dari jendela 14/21 inchi..:)
keur kurang gawean nya Bie, nonton pilm Endonesah ... ? :p
Yu Djum yang di Wates?
Ah enakan yang Mbarek di deket UGM, lebih murah dikit tapi sedikit lebih banyak.
Film-nya opo toh?
Film Endonesah itu cukup liat beberapa potong ceritanya... skip...skip....skip dah! pasti tau ceritanya. Tapi pelm bangsa Nagabonar sih bagus nampaknya (he..he.. belum nongtong yang Jadi 2-nya)
Post a Comment
<< Home