The Secret of Being Kere
Hidup sebagai orang kere di jaman penuh godaan hedonisme memang sungguh menyiksa. Ingin tapi tak mampu, begitu kira-kira sajak wajibnya. Berawal dari iseng di sebuah sudut pusat belanja di tengah kota, setelah pegal menguntit istri memanjakan selera busananya, saya memutuskan istirahat di hadapan sebuah gerai kecil penjaja arloji. Halusnya disebut arloji replika. Tepatnya arloji palsu. Saat itu memutuskan membeli satu.
Malamnya, browsing di internet membandingkan dengan yang asli. Baik bentuk maupun harga. Bentuk ada beda, beda harga yang lebih gila. Arloji palsu hanya 1% saja dari harga arloji aslinya yang seharga dua per tiga harga mobil yang hari ini saya dan keluarga tumpangi. Gila.
Sedikit-sedikit, iseng ini makin menjadi. Menjadi cukup enak dinikmati. Iseng, cukup browse di jagad web aneka rupa arloji asli. Ketika melihat model yang disukai, berburulah copy palsunya di berbagai sudut kota. Ada pula yang berburu di aneka gerai online. Atau sebaliknya, ketika melihat palsunya, segera dicari di web untuk aslinya, baru memutuskan membeli. Rata-rata harganya cukup sedang buat kantung. Pembantu rumah tangga di rumah bisa membeli satu atau dua kali sebulan dengan gajinya. Kira-kira seharga telefon genggam baru kelas bottom entry low level tanpa opsi kamera atau musik atau layar warna. Murah kan?
Setelah kira-kira satu tahun kurang setelah memulai, entah berapa belas rupa yang pernah saya beli. Beberapa ada yang ditaksir lalu dibeli kawan setelah dilebihi ongkos bensinnya. Beberapa ada yang dihadiahkan ke relasi untuk memperlancar penagihan. Selebihnya disimpan. Hari ini masih tersimpan lima buah.
Dari lima arloji tadi, hanya satu buah yang saya pakai. Arloji lainnya tidak pernah saya pakai, hanya iseng dinikmati dan dibayangkan bagaimana nikmatnya memiliki aslinya. Aplikasi dari buku 'The Secret' yang sedang 'in' itu. "Amplify your dream and universe will conspire to make it happen"
Saya ingin punya Tag Heuer Monaco Vintage asli. Saya ingin punya Omega Broad Arrow GMT asli. Saya ingin punya Officine Panerai Luminour Marina asli. Saya ingin Nissan Grand Livina XV-1.5 Stone Gray Metallic.
And... the universe will conspire to make it happen, or else... Rhonda Byrne is just another bull shit kind of writer.
Maaf kalau peletakan gambar dan teks muncul di layar anda secara tidak enak. Tidak bisa atur sesuai harapan; universe not yet conspire lah...
(update: Ada yang mengingatkan agar tidak endorse barang counterfeit, saya pikir benar juga. Saya hapus gambar-gambarnya. Ingat, jangan beli barang counterfeit kecuali anda memang kere tak mampu beli aslinya. Macam saya)
6 Comments:
Hi..hi..hi baca buku 'The Secret'?
Prestasi nih :D
rhonda byrne and the secret and those craps about the universe blahblahblah? believe me, it's true :D
ah, arloji2 palsu. inilah enaknya tinggal di indonesia ya? bisa punya barang2 keren cuma seharga beberapa bungkus rokok,hahahah...
*masih bingung, tadi baca di dashboard, ada link ke entry ini tapi ga ada kok ya? kok bisa ya?*
oh my. maap maap. ternyata di 'the secret' :D
@Muhlis:Mertua gw nyuruh nyariin, jadi aja kepaksa intip-intip, keinepin di rumah sih.
@Venus: He3x. minjem tautannya ya... soalnya posting mbakyu tentang 'the secret' itu paling mudah dipahami. Punya orang lain malah mbingungi.
Kemasana 'bule' itu memang bagi sebagian orang memang lebih menyihir... padahal di kalangan muslim, sudah dari dulu diajarin berdoa (menyusun keinginan dan diuangkapkan kepada Allah SWT) dan bersyukur.
Eh... untuk melengkapi 'The Secret' baca juga The Divine Message od DNA. Kalo ini agak ilmiah-lah, penulisnya seorang PhD dari Jepang yang melakukan penelitian-penelitian di US.
Kalo malu-malu, ... intip-intip aja lagi :D
Aku suka semua jam tanggannya.
Sporty banget!
Post a Comment
<< Home