Tuesday, May 15, 2007

Telkom Speedy Kenceng Euy!!

Teknologi memang makin murah, makin cepat dan makin mudah.

Contohnya akses internet di rumah saya. Setelah 11 tahun mengenal internet, dimulai dari langganan BBS dengan modem 9,6K yang emailnya di 'spool' dulu lalu baru jam 12 malam dikirim sembari mengunduh spool'an incoming mail oleh BBS tersebut lewat ISP di Singapura. Tak lama sebelum BBS tersebut akhirnya full menjadi ISP dial-up. Modem pun terus upgrade mulai 14,4K, 28,8K, 33,6K akhirnya 56K.

Memang sudah kenal juga akses-akses broadband, mulai dari wifi ketika mengelola sebuah ruang publik hingga kabel yang semua berharga mahal untuk sekedar jadi akses personal.

Akses internet saya sebetulnya tidak banyak rata-rata 1 jam/hari, sekedar kirim dan unduh email, browsing singkat, (belakangan) blogwalking, terberat apabila mengunduh kiriman file grafis untuk dicetak.

Pengeluaran terkait internet dengan akses 20 jam perbulan dan apabila kurang ditambah koneksi ke telkomnet instan, kira-kira hampir Rp.300.000,- perbulan termasuk biaya pulsa telepon. Bila dipisahkan, bayar tagihan telepon total kira-kira hampir Rp.400.000,- ditambah bayar ke ISP sekitar Rp.85.000,- perbulan.

Akhirnya, broadband murah itu datang juga. Speedy ADSL Telkom. Time Based, Rp.220.000,- (incl.PPN) untuk 50 jam pemakaian perbulan. Di atas kertas, pengeluaran total akan berkurang Rp.150.000,-an perbulan untuk jam akses lebih dari 2x lipat. Asyik kan? Dengan modem ADSL2+ bekas yang sudah ada router 4port+USB seharga Rp.300.000,- saya daftar.

Yang paling nikmat, kecepatannya itu lho! Cek WAN-DSLAM memang mencapai 360an kbps! Sedikit di bawah janji yang upto 384kbps. Tapi realnya untuk akses ke internet kan? mulai coba akses site-site berat macam youtube, cnn, nba, dll. 'nyerelek' berat! Klik-srot! Klik-srot! wueeeenakkk tenan. Real challenge tentunya download dari server luar dong. Nyoba tucows server USA, klip porno, dan game. Nikmat banget, average terendah yang pernah saya dapat selama ini 6KBps atau 48kbps! tercepatnya 22KBps atau 170'an kbps. Entah juga kalau ada proxy terselubung. Yang penting gas-pol! Dibanding dengan ISP dial up via modem 56K yang maksimal koneksinya paling 52K, average download paling cepat yang saya dapat hanya sekitar 5KBps atau 40an kbps itupun jarang banget. Rata-rata tidak pernah lebih dari 3-4KBps atau 24-32kbps. Tidak jarang di bawah 1KBps!

Telkomnet speedy time based ini bener-bener price/value paling bagus. Asal tidak ada tagihan fiktif seperti komplain orang di koran-koran (yang menurut si mba' di tempat daftar hanya 1-2 di antara ribuan pelanggan).

Masih kampungan dan terheran-heran sama kencengnya. Kalo perlu, "mukelo gue download!" :P

Saturday, May 12, 2007

Selamat Hardi'nas

Sebetulnya sudah niat me'misuh'kan uneg-uneg tentang pendidikan dan sekolah di blog ini menyambut Hardiknas.

Sayang, problem 'mup.sys' memakan sisa energi saya sehari-hari selama dua minggu ini.


Untuk pendidi'an endonesa yang belum layak disebut 'Pendidikan Indonesia' saya persembahkan pesan dari sebuah bungkus garam meja seharga Rp.800,-. Pesannya tidak kalah dari jargon para birokrat pendidi'an endonesa yang gelar pendidi'annya tidak muat sebaris kalimat menggunakan font arial ukuran 11 point pada kertas A4.

Sekolah membodohi!